Apa pun akan berubah seiring dengan berjalannya waktu, begitu juga dengan rumah. Setelah lama dihuni, rumah akan menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang tak terelakkan. Struktur utama rumah seperti balok, kolom, dan dinding retak biasanya ditemukan di rumah-rumah yang sudah terdegradasi. Keretakan ini tak hanya mempengaruhi estetika rumah tetapi juga memiliki potensi bahaya jika tak ada penanganan yang cepat dan efektif. Jangan khawatir karena buku ide ini akan memberi Anda solusi perawatan, perbaikan efektif dan pengetahuan anti retak untuk rumah kesayangan Anda.
Bagi rumah konvensional yang diperkuat dengan sistem rangka beton, penyebab keretakan dinding biasanya disebabkan oleh satu atau banyak faktor. Alasan utamanya adalah iklim panas dan lembab di negara tropis seperti Indonesia. Panas matahari serta hujan lebat secara langsung mempengaruhi struktur menjadi elastis akibat perbedaan suhu serta menyebabkan keretakan pada dinding dan balok. Solusinya adalah perluasan sendi, celah kecil antara posisi bersebelahan dari sistem struktural yang memungkinkan sistem struktural melentur atau 'bernafas' dengan mudah. Sayangnya solusi ini sering terbengkalai dalam masa konstruksi dan desain.
Anda harus aktif menjadi orang yang anti retak dinding dengan solusi kreatif. Perlu juga kemampuan secara aktif mencegah retak dengan menggunakan produk pelapis yang kuat dan tahan lama, tidak mudah degradasi saat terkena sinar UV langsung dari matahari.
Dengan dinding retak, Anda bisa memperkuatnya dengan mencari-cari celah seperti menandai area retak 5 mm-1cm, lalu menggunakan perekat silikon dengan hati-hati. Tunggu lem hingga kering. Setelah beberapa jam, Anda bisa menggiling permukaan lem dan cat lagi dengan kasar.
Untuk keretakan dinding yang parah, Anda bisa memahat lantai, membersihkan dinding yang kasar, lalu memperbaiki dinding beton, dan mengecat dinding seperti awal pengerjaan.
Ketika dalam prosesnya tidak hati-hati atau terjadi kesalahan, buat jangkar ke dinding, pada balok sering ada celah besar. Perbaiki area retak ini dengan memotong alur yang dalam, kemudian bersihkan dan lembabkan dinding yang kasar. Selanjutnya tembaki silikon atau perbaiki mortar, lem atau mortir kering. Lalu Anda bisa memoles dan mengecat dinding seperti aslinya.
Dalam celah mungkin ada sistem struktur, celah di dinding, balok atau plafon adalah yang paling sulit diperbaiki. Penyebab retak yang tidak menyenangkan ini biasanya karena kotoran dari lahan yang tidak dibersihkan secara tuntas.
Untuk perbaikan pada area berpotensi tinggi retak, seperti pada posisi dinding bersebelahan atau di tepi jendela dan pintu, Anda bisa menguatkan kawat agar tak retak. Pertama, oleskan lapisan semen yang sangat tipis ke area Anda berencana menempatkan kawat. Selanjutnya, letakkan wire mesh di atas area itu saja dan tambahkan lapisan tipis minyak di atasnya. Akhirnya tinggal mengecat dinding sebanyak dua kali.
Catatan: setelah memperbaiki celah-celah itu, Anda harus menandai dengan pensil lokasi retakan lalu lihat celah-celah yang berkemban. Jika ada retakan yang lebih banyak, meluas dan melampaui tingkat tertentu, harus ada tindakan dari konsultan dan konstruksi yang berpengalaman untuk mengatasi masalah ini.
Masih ingin dapat inspirasi? Klik buku ide di bawah ini:
