Di Indonesia, selama ini material gypsum dikenal sebagai material plafon. Namun, ternyata saat ini material gypsum juga sudah banyak digunakan untuk dinding. Pemakaian papan gypsum sebagai dinding banyak digunakan di negara Eropa. Sebab di negara dengan 4 musim, dinding gypsum sangat terasa manfaatnya, yaitu untuk menahan agar hawa dingin tidak masuk ke dalam rumah saat musim dingin.
Tentu saja, di negara tropis juga sah-sah saja menggunakan material gypsum sebagai bahan dinding atau bahkan bahan dekorasi interior. Berikut ini Homify akan membahas mengenai gypsum dan manfaat penggunaannya sebagai dinding.
Gypsum (drywall/sheetrock) merupakan material yang umum digunakan baik sebagai plafon atau dinding, juga pelapis dinding bata pengganti plesteran. Material gypsum terbuat dari mineral gypsum atau kalsium sulfat yang diproses dengan menambahkan bahan-bahan lainnya hingga menjadi lembaran dengan karakteristik khas.
Berdasarkan SNI 03-6384-2000, spesifikasi panel atau papan gypsum yang aman adalah yang terdiri dari bagian inti yang tidak bisa terbakar, terutama panel gypsum yang dilapisi kertas pelapis yang merekat pada inti. Papan gypsum sekurang-kurangnya mempunyai ketahanan terhadap api selama 1 jam untuk ketebalan 15,9 mm dan 3/4 jam untuk ketebalan 12,7 mm.
Untuk sifat -sifat fisiknya, panel atau papan gypsum harus:
Pemasangan papan gypsum sebagai dinding tidaklah sulit, sebab tidak membutuhkan material bata, semen, pasir, dan sebagainya. Papan gypsum dipasang dengan cara disekrupkan pada konstruksi rangka yang terbuat dari material kayu atau metal. Rangka dipasang menurut desain tertentu dari permukaan lantai hingga plafon, dan dari pinggir ruang yang satu ke pinggiran ruang lainnya. Rangka tersebut harus dipasang tegak lurus dengan jarak 60×60 cm.
Material yang diperlukan untuk pemasangan dinding gypsum antara lain material rangka (kayu, besi hollow, atau metal furing), angkur, mur-baut, papan gypsum, sekrup gypsum, textile tape, perekat penutup celah atau compound, ampelas, dan bahan finishing. Sementara itu, perkakas yang dibutuhkan yakni steger, meteran, waterpass, gergaji, gerinda, bor listrik yang dilengkapi obeng, scrape, dan lainnya.
Banyak yang berminat menggunakan papan gypsum sebagai dinding rumah tentunya bukan tanpa alasan. Produsen papan gypsum saat ini telah menerapkan beberapa inovasi yang membuat kualitas gypsum juga tak kalah baik dari dinding batu bata atau beton. Apa sajakah? Berikut ini kelebihannya:
Dengan maraknya pembangunan apartemen, perkantoran, maupun proyek properti modern lainnya, angka penjualan papan gypsum di Indonesia bisa dibilang berkembang baik. Penggunaan gypsum pun termasuk menjanjikan karena manfaatnya yang dirasa lebih sesuai dengan tuntutan hidup era modern ketimbang penggunaan material konvensional seperti batu bata dan semen. Jadi, bagaimana? Setelah mengenal lebih jauh mengenai papan gypsum, apakah Anda tertarik memakainya untuk dinding hunian Anda?
Anda telah mengetahui berbagai manfaat gips dalam uraian di atas. Mengingat material ini memiliki banyak kelebihan, Anda bisa mempertimbangkan untuk membuat partisi dinding memakai bahan gypsum.
Awalnya Anda perlu menentukan bagaimana struktur partisi dinding gypsum. Apakah hanya satu sisi, atau dua sisi dengan satu atau dua rangka. Untuk hasil lebih kokoh dan menawan, pilihlah struktur dua sisi dan dua rangka.
Biaya pembuatan partisi gypsum rumah cukup bervariasi, tergantung kualitas produk dan pemasangannya. Harganya berkisar antara Rp250.000,- sampai Rp290.000,- per meter persegi, menggunakan tebal gypsum 1.2mm dengan rangka hollow galvanis ukuran 0.3 – 0.5. Itu sudah termasuk material plus biaya instalasi, tanpa finishing.
Finishing dinding papan gypsum terdiri dari lapisan compound, cat dasar, hingga pengecatan akhir. Harga compound sekitar Rp8.000,-/ kg dan cat gypsum Rp40.000,-/kg. Berikut contoh perhitungan biaya pembuatan partisi dinding gypsum selebar 4m dan tinggi 2m.
Jika dijumlahkan, maka totalnya adalah Rp3.088.000,-. Cukup terjangkau, bukan?